welcome to my blog

Rabu, 10 November 2010

" PERGAULAN BEBAS "

A. Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas sering dinotasikan dengan sesuatu yang negatif seperti seks bebas, narkoba, kehidupan malan, dan lain-lain. Memang istilah ini diadaptasi dari budaya barat dimana orang bebas untuk melakukan hal-hal diatas tanpa takut menyalahi norma-norma yang ada dalam masyarakat. Berbeda dengan budaya timur yang menganggap semua itu adalah hal tabu seiring kali kita mendenganr ungkapan "jauhi pergaulan bebas". Kita tentu tahu pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk prilaku menyimpang, yang mana "bebas" yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa.

Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluaraga, kekecewaan, pengentahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa. Denerasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. Termaksud di dalamnya tentang pentingnya memberikan filter tentang prilaku-prilaku yang negatif, yang antara lain : minuman keras, mengkomsumsi obat terlalarang, sex bebas, dan lain-lain yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit HIV/AIDS.

B. Penyebab dan Dampak Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Indonesia
 Ada banyak sebab remaja melakukakn pergaulan bebas. Penyebaba tiap remaja mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama itu kurangnya pegangan hidup dalam remaja dalam hal keyakinan/agama dan ketidakstabilan emosi remaja. Hal tersebut menyebabkan prilaku yang tidak terkendali, seperti pergaulan bebas & penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebaba maraknya pergaulan bebas di Indonesia :
  • Sikap mental tidak sehat
Sikap mental tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karana daya pemahamaan yang lemah. Dimana ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiyaan emosi seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarnakan tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksa kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang merekan jalani sehingga pelarian dari hal tersebut berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
  • Pelampiasan rasa kecewa
Yaitu ketiak seorang remaja mengalami tekanan dikarenakan kekecewaanya terhadap orang tua yang bersifat otoriter atautpun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan yang memberikan tekanan terus menerus (baik dari segi prestasi untuk remaja yang sering gagal maupun dikarenakan peratuaran yang terlalu menigkat), lingkunagan masyarakat yanag memberikan masalah dalam sosialisasi, sehingga menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi, dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas dikarenakan rasa tidak nyaman dalam lingkukangan hidupnya.
  •  Kegagalan remaja menyerap norma-norma
Hal ini disebabkan karena norma-norma yanag ada sudah tergeser oleh modernisasi yang sebenarnya adalah westernisasi.

C. Dampak Dari Pergaulan Bebas
Berdasarkan penelitian di bernagi kota besar di Indonesia, sekitar 20 hingga 30 persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. Celakanya, perilaku seks bebas tersebut berlanjut menginjak ke jenjang perkawinan. Ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius.  Bahkan di pulau palu, sulawesi Tenggara, pada tahun 2000 lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah mencapai 29,9 persen. Dari sisi kesehatan, peilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagi gangguan. Diantaranya, terjadi kehamilan yang tidak di inginkan. Selain tentunya kecendrungan untuk arbosi, juga menjadi salah satu penyebeb munculnya anak-anak yang tidak di inginkan. Keadaan ini juga bisa dijadikan bahan pertanyaan tentang kualitas anak tersebut, apabila ibunya tidak menghendaki. Seks pranikah, lanjut Boyke juga bisa mengingatkan resiko kangker mulut rahim. Jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tayhun, resiko terkena penyakit tersebut mencapai empat hingga lima kali lipat.
Selain itu, sudah saatnya di kalangan remaja diberikan suatu bekal pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah, namum bukan pendidikan seks secara vulgar. Pendidikan Kesehatan Reproduksi di kalangan remaja bukan hanya memberikan oengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi bahaya akibat pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan sebagainya. Dengan demikian, anak-anak remaja ini bisa terhindar dari percobaan melakukan seks bebas.

D. Solusi Untuk Menyelesaikan Masalah Pergaulan Bebas
  1. Memperbaikai cara pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam "kenyataan", maksudnya sebaiknya remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuanya sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan menaggapinya gengan positif.
  2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan mengelolah waktu,emosi,energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiataan sehari-hari serta waktu luangn dengan kegiatan positif.
  3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
  4. Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
  5.  Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan "Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?" kemudian hal itu diiringi dengan tinmdakan-tindakan posiitif untuk kemajuan diri para remaja. Dengan itu maka remaja-reemaja akan berpikir panjagn untuk melakukan hal-hal menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya.
sumber :
http://basibanget.com/basian/2006/01/12/makna-pergaulan-bebas/
tanggal 7 Nov 2010 pukul 19.05 WIB

http://p3rg4s.blogspot.com/2008/07/pengertian-pergaulan-bebas.html
tanggal 7Nov 2010 pukul 19.10 WIB

http://karyaabdulrauf.blogspot.som/2008/09/dampak-pergaulan-bebas-bagi-remaja-html
tanggal 7 Nov 2010 pukul 19.12 WIB




Tidak ada komentar:

Posting Komentar