welcome to my blog

Minggu, 25 Mei 2014

Jenis dan Deskripsi kerja dibidang IT, Standar profesi di Indonesia dan regional

Jenis-jenis profesi dibidang IT
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya.
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang system operasi,database maupun system aplikasi. Contohnya seperti : sistem Analis, Web Desainer, Web Programer.
b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Contohnya seperti : Technical engineer,  Networking engineer
c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional system informasi. Contohnya seperti : EDP Operator,   System Administrator.

Deskripsi Kerja Profes IT
TI pekerjaan meliputi program komputer, administrasi jaringan, teknik komputer, pengembangan Web, dukungan teknis, dan banyak jenis pekerjaan terkait lainnya.
Jenis profesi di bidang IT, diantaranya :
1. IT Support Officer
Kualifikasi :
D3 / S1 bidang Ilmu Komputer
Mahir Windows System, Linux System, Networking, Troubleshooting
Mampu bekerja dalam individu / tim
Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif
Ulet dan pekerja keras
Bertanggung jawab terhadap pekerjaan
Menguasai bahasa pemrograman AS/400 atau IT product development dan networking komunikasi data atai metodologi pengembangan aplikasi (SDLC, waterfall) dan project managemen
Tanggung Jawab :
Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll

2. Network Administrator
Kualifikasi :
D3 / S1 bidang Ilmu Komputer
Usia 25-30 tahun
Pengalaman di bidang IT Network / Network Administrator 2-3 tahun
Memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD
Menguasai Linux Redora Server
Menguasai secara mendalam win2000 administration tool
Mengikuti perkembangan TI terkini
Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif
Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan
Tugas dan Tanggung Jawab antara lain :
Maintain dan perawatan jaringan LAN
Archive data
Maintain dan perawatan computer

3.  Network Engineer
Kualifikasi :
S1 bidang Informatika
Pengalaman kerja sebagai Network Engineer
Memiliki sertifikasi setara Network Engineer (CCNA)
Menguasai dan wajib berpengalaman minimal 1 tahun mengelola LAN
Mengerti hardware (PC, Printer, Hub, dll)
Menguasai MS Windows, Linux dan Office
Menguasai PC Remote misal PC Anywhere atau lainnya
 Menguasai database (SQL Server) merupakan nilai tambah
Tugas dan Tanggung Jawab :
Maintenance LAN dan Koneksi Internet
Maintenance hardware
Maintenance database dan file
Help Desk
Inventory

Standar Profesi  di Indonesia dan Regional
Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan pengetahuan baru.
Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu standard kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut.

Jika di bandingkan antara Profesi IT di Indonesia dengan negara lain contohnya jepang agak berbeda jauh dari masalah kualitasnya. Jepang membuat sendiri dan Mengadaptasi aturan penggunaan Model sertifikasi dimana pemberian sertifikasi ini bisa dijelaskan dibawah :
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS.
Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE. Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untukbandingkan antara Profesi IT di Indonesia dengan negara lain contohnya jepang agak berbeda jauh dari masalah kualitasnya. Jepang membuat sendiri dan Mengadaptasi aturan penggunaan Model sertifikasi dimana pemberian sertifikasi ini bisa dijelaskan dibawah :
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS.
Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE. Sertifikasi pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.
Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk
- Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
- Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
- Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut
- Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji),
- Perencanaan karir
- Profesional development
- Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. — – Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Dengan metode sertifikasi tersebut, maka seorang profesi akan ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan di Indonesia sertifikasi Internasional dipakai untuk perencanaan karir. Hal itu dikarenakan masih banyaknya profesi yang menduduki lebih dari satu pekerjaan. Contohnya seorang programer di suatu perusahaan juga mengolah database perusahaan tersebut. Hal ini bisa juga diartikan seorang pegawai menduduki dua jabatan sekaligus, yaitu programer dan DBA.















Selasa, 22 April 2014

Manager Proyek Yang Baik

Dalam proyek besar atau kecil pasti memiliki seorang pemipin proyek yang biasa desebut manager. Manger adalah orang yang harus mampu membuat anggota dalam organisasinya atau kelompoknya yang terdiri dari perbedaan karakteristik, latar belakang budaya, akan tetapi mempunyai tujian yang sama. Sedangkan manager proyek adalah seseoran yang memiliki ilmu pengetahuan , sikap, dan kemampuan serta sara bertanggung jawab yang tinggi untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan hingga penutupan sebuah proyek.
Menurut Shtub (1994) Menggambarkan diagram kemampuan yang harus dimiliki seorang manager proyek :
  1. Problem Solving
  2. Budgeting and Cost Skills
  3. Scheduling and Time Management Skills
  4. Technical Skills
  5. Leadership Skills
  6. Resource Management and Human Relationship Skills
  7. Communication Skills
  8. Negotiation Skills
  9. Marketing, Contracting, Customer Relationship Skills

Dalam sebuah proyek kekagagal pasti pernah dialami juga, berikut penyebab kegagalan majemen proyek :
  • Kegagalan membentuk komitmen manajemen atas (para pemimpin) pada proyek.
  • Kurangnya komitmen organisasi pada metodologi pengembangan sistem.
  • Mengambil jalan pintas melalui atau disekeliling metodologi pengembangan sistem.
  • Manajemen ekspektasi yang jelek.
  • Komitmen dini pada anggaran dan jadwal tetap.
  • Teknik-teknik perkiraan yang jelek.
Sumber :

COCOMO dan Jenisnya

COCOMO merupakan singkatan dari Constructive Cost Model, yang artinya sebuah model parametris pengstimasian yang menghitung jumlah FP dalam perencanaan serta pengembangan perangkat lunak.
Macam-macam COCOMO :
1. Basic COCOMO menghitung usaha pengembangan perangkat lunak (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran program yang. Ukuran Program dinyatakan dalam perkiraan ribuan baris kode sumber ( SLOC ).
COCOMO berlaku untuk tiga kelas proyek perangkat lunak:
  • Proyek Organik – “kecil” tim dengan “baik” pengalaman bekerja dengan “kurang kaku” persyaratan
  • Proyek semi-terpisah – “menengah” tim dengan pengalaman bekerja dicampur dengan campuran kaku dan kurang dari kebutuhan kaku
  • Proyek tertanam – dikembangkan dalam satu set “ketat” kendala. Hal ini juga kombinasi proyek organik dan semi-terpisah. ( Hardware, software, operasional )

2. Medium COCOMO menghitung usaha pengembangan perangkat lunak sebagai fungsi dari ukuran program yang dan satu set “driver biaya” yang mencakup penilaian subjektif dari produk, perangkat keras, personil dan atribut proyek. Ekstensi ini mempertimbangkan satu set empat “driver biaya”, masing-masing dengan sejumlah atribut anak.
3. Detail COCOMO menggabungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian dampak cost driver di setiap langkah (analisis, desain, dll) dari proses rekayasa perangkat lunak.
Model rinci menggunakan pengganda usaha yang berbeda untuk setiap cost driver atribut. Ini Tahap pengganda upaya Sensitif masing-masing untuk menentukan jumlah usaha yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tahap. Dalam rinci COCOMO, upaya dihitung sebagai fungsi dari ukuran program yang dan satu set driver biaya yang diberikan sesuai dengan setiap fase siklus hidup perangkat lunak.

sumber :
http://eennuu.blogspot.com/2013/05/cocomo-dan-jenis-jenisnya.html
http://yusufjuliansyah.blogspot.com/2014/04/cocomo-dan-jenis-jenisnya.html



Selasa, 15 April 2014

Dianjurkan Menggunakan Software Open Source Dalam Membuat Aplikasi, Kenapa? Apa Kelebihan Dan Kekurangannya?

Open Source istilah yang digunakan dalam software yang artinya membuka / bebas, yang diperuntukan  bagi para pengguna lain agar dapat melihat dan membiarkan orang lain mengtahui cara / proses dari kerja software  dan sekaligus membenarkan kelemahan/ kekurangan yang ada pada software tersebut.
Walaupun software open source dapat di ambl/ di ungah dengan gratis tetapi banyak software open source yang cara kerjanya tidak dapat diragukan lagi karna telah melakukan beberapa tahap proses perbaikan pada software tersebut.
Beberapa contoh software Open Source :
  • Linux
  • Open Office
  • Dia
  • Gimp
  • Gantt Project

Lalu mengapa kita disarankan untuk menggunakan software open source dalam membuat aplikasi ?
Karna banyaknya keuntungan yang dimiliki oleh software open source. Berikut keuntungan yang dimiliki software open source, tetapi dibalik keuntungan ada juga kerugiannya.
Keuntungan software open source
  • Bebas biaya tambahan
  • Legal
  • Transfer knowledge
  • Penyelamat devisa negara
  • Keamanan negara / perusahaan
  • Keamanan sistem

Kerugian software open source
  • Tidak ada garansi dari pengembang
  • Masalah yang berhubungan tentang intelektual property
  • Kesulitan dalam mengetahui status project


Sumber :



Senin, 14 April 2014

Tugas 2 Hak Cipta UU No 19

Analiasis RUU Informasi
Sebelum kita menganalisis kita carai tahu dulu ruu tentang informasi dan tansaksi elektronik (ITE).
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia. Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Tidak menurut sepenting apaun informasi, besar kecilnya, banyak dikitnya Informasi sangat dilindung karna ada uu yang melindungi, negara melindungi informasi. UU No 19 tentang hak cipta, menunjukan bahwa informasi dari manapun itu di lindungi. Berikut ulasanya.
Di Indonesia, masalah hak cipta diatur dalam Undang-undang Hak Cipta, yaitu yang berlaku saat ini, Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002. Dalam undang-undang tersebut, pengertian hak cipta adalah "hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku" (pasal 1 butir 1). Undang-undang No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta terdiri, dari 15 bab, 78 pasal. Adapun inti dari tiap bab, antara lain:
Bab I                          : Ketentuan Umum (pasal 1)
Bab II                         : Lingkup Hak Cipta (pasal 2-28)
Bab III                        : Masa Berlaku Hak Cipta (pasal 29-34)
Bab IV                        : Pendaftaran Ciptaan (pasal 35-44)
Bab V                         : Lisensi (pasal 45-47)
Bab VI                        : Dewan Hak Cipta (pasal 48)
Bab VII                       : Hak Terkait (pasal 49-51)
Bab VIII                      : Pengelolaan Hak Cipta (pasal 52-53)
Bab IX                        : Biaya (pasal 54)
Bab X                         : Penyelesaian Sengketa (pasal 55-66)
Bab XI                        : Penetapan Sementara Pengadilan (pasal 67-70)
Bab XII                       : Penyidikan (pasal 71)
Bab XIII                      : Ketentuan Pidana (pasal 72-73)
Bab XIV                      : Ketentuan Peralihan (pasal 74-75)
Bab XV                       : Ketentuan Penutup (pasal 76-78)
Fungsi uu ini untuk mencegah pihak agar tidak dapat mengeploitasi karya orang lain tanpa izin pemegang hak. Hak cipta berfungsi untuk melindungi konsumen.

Sumber :


Tugas 1 Etika & Profesionalisme TSI

Apa itu Profesional dan apa itu Profesionalisme, kode etik profesional, jenis ancaman TI dan contohnya.
profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah. Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut "profesional" dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang.
sedang kan profesionalisme (menurut Logman , 1987) Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional.

Sedangkan kode etik profesional itu apa ? kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam kategori norma hukum.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional Kode etik berlaku sebagi hukum jika itu sudah dapat di pandang sebagai pelanggaran berarti ( ada uud atau aturan hukum yang menyelimuti di dalam kasus tertentu ) .
Dunia perbankan melalui Internet (e-banking) Indonesia dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain-domain dengan nama mirip www.klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), yaitu domain www.klik-bca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickca.com, dan klikbac.com. Isi situs-situs plesetan ini nyaris sama. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) dapat diketahuinya. Diperkirakan, 130 nasabah BCA tercuri datanya. Menurut pengakuan Steven pada situs bagi para webmaster di Indonesia, www.webmaster.or.id tujuan membuat situs plesetan adalah agar publik berhati-hati dan tidak ceroboh saat melakukan pengetikan alamat situs (typo site), bukan untuk mengeruk keuntungan.
Kasus yang menghebohkan lagi adalah hacker bernama Dani Hermansyah, pada tanggal 17 April 2004 melakukan deface dengan mengubah nama-nama partai yang ada dengan nama-nama buah dalam website www.kpu.go.id yang mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemilu yang sedang berlangsung pada saat itu. Dikhawatirkan, selain nama-nama partai yang diubah bukan tidak mungkin angka-angka jumlah pemilih yang masuk di sana menjadi tidak aman dan bisa diubah.5 Kelemahan administrasi dari suatu website juga terjadi pada penyerangan terhadap website www.golkar.or.id milik partai Golkar. Serangan terjadi hingga 1577 kali melalui jalan yang sama tanpa adanya upaya menutup celah disamping kemampuan hacker yang lebih tinggi. Dalam hal ini teknik yang digunakan oleh hacker adalah PHP Injection dan mengganti tampilan muka website dengan gambar wanita sexy serta gorilla putih sedang tersenyum. Dari realitas tindak kejahatan tersebut di atas bisa dikatakan bahwa dunia ini tidak lagi hanya melakukan perang secara konvensional akan tetapi juga telah merambah pada perang informa Jadi intinya, profesional adalah orang nya sedangakan profesionalisme sikap dari seorang profesional dan kode etik profesi yaitu aturan atau tata cara atau hukum yang berlaku.

Sumber :



Selasa, 10 Desember 2013

Pentingnya Menejemen Kontrol Pada Sistem

Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup  bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi  meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi.

Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.

Mengapa harus mengamankan informasi? Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi yang dimiliki. Kebanyakan orang mungkin akan bertanya, mengapa “keamanan informasi” dan bukan “keamanan teknologi informasi” atau IT Security. Kedua istilah ini sebenarnya sangat terkait, namun mengacu pada dua hal yang sama sekali berbeda. “Keamanan Teknologi Informasi” atau IT Security mengacu pada usaha-usaha mengamankan infrastruktur teknologi informasi dari  gangguan-gangguan berupa akses terlarang serta utilisasi jaringan yang tidak diizinkan. Berbeda dengan “keamanan informasi” yang fokusnya justru pada data dan informasi milik perusahaan  Pada konsep ini, usaha-usaha yang dilakukan adalah merencanakan, mengembangkan serta mengawasi semua kegiatan yang terkait dengan bagaimana data dan informasi bisnis dapat digunakan serta diutilisasi sesuai dengan fungsinya serta tidak disalahgunakan atau bahkan dibocorkan ke pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

Keamanan pada sistem sangatlah dibutuhkan untuk semua sistem, notabene manajemen sistem menerapkan kontrol keamanan pada sistem. berikut penjelasan dan pengertian dari pentingnya manajemen kontrol keamanan pada sistem. Sistem Informasi yang harus di lindungi melalui sistem keamanan dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

1. Aset Fisik
a.       Personal
b.      Hardware (Media Penyimpanan)
c.       Fasilitas
d.      Dokumentasi
e.      Supplies

2. Aset Logika
a.       DASI (Data dan Informasi)
b.      Software (Sistem dan Aplikasi)

Pelaksanaan Program Keamanan (Conducting a Security Program)
Langkah-langkah utama pelaksanaan Program keamanan yaitu :


Persiapan Rencana Pekerjaan (Preparation of a Project Plan)
Perencanaan proyek untuk tinjaun kemanan mengikuti item sbb :
a.       Tujuan Review
b.      Ruang Lingkup (Scope) Review
c.       Tugas yang harus dipenuhi
d.      Organisasi dari Tim Proyek
e.      Sumber Anggaran (Pendanaan) dan
f.        Jadwal untuk Menyelesaikan Tugas

Identifikasi Kekayaan (Identification of asset),Katagori asset :
a.       Personnel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards)
b.      Hardware (Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer, communication lines, concentrator, terminal)
c.       Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack)
d.      Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans, insurance policies, contracts)
e.      Persediaan (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)
f.        Data/Informasi (Master files, transaction files, archival files)
g.       Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory)
h.      Sistem Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software,
i.         Spreadsheets)

referensi :
http://arillulsyahibrahim.blogspot.com/2012/12/pentingnya-manajemen-kontrol-keamanan.html
farida.staff.gunadarma.ac.id/.../Bab+6+-+Mnj+Kontrol+Keamanan.pdf‎